Dalam bahasa soenda, Kahoeripan artinja kahidoepan. Dalam doenia perkreta-apian, Kahoeripan adalah nama oentoek kreta jang meladjoe dari Kiaratjondong menoedjoe Kediri. Kreta-nja moerah, kerana itoe banjak penoempang jang didjedjal la’sana ikan pepes. Silakan dirasakan sendiri sensatie-nja. Trada koelit jang tida bertemoe koelit. Kringat serta baoe badan orang sebelah ketjioem saolah milik sendiri. Saking penoehnja, penoempang pada tidoer di kolong koersi seperti majit-majit jang reba.

Di dalam kreta, semoea orang mendjadi moesoeh. Ta’ terketjoeali toean dan poean jang membawa anak misih ketjil-ketjil. Soenggoe poen boekan berma’soed demikian, tapi lantaran tangisan anak-anak toean dan poean sama mendjengkelkan-nja dengan teriakan pendjadja tahoe.

Beloem lagi waktoe kreta mangkal. Masa saat kreta merapat pada satoe statsiun adalah jang paling menjiksa. Penoempang jang naik bertamba begitoe djoea pedagangnja. Chairan pada mereka jang tiada maoe robah dia poenja pendirian dengan masih berdjoealan di atas kreta ini. Soeda taoe sempit, misih sempat-sempatnja boeka kiosk.

Di dalam kreta, sodara haroes berhati-hati agar tida tjilaka. Maoe itoe iboe-iboe toea atawa saudagar moeda, mereka patoet ditjoerigai. Bole djadi mereka pentjoeri. Itoe sebabnja penoempang biasanja tida pernah benar-benar tertidoer. Mereka haroes terdjaga sampei achir djika pengen harta bendanja selamat.

Semakin kreta meladjoe, semakin trada lagi perasaan iba jang tersisa bahkan oentoek mereka jang bermoeka melas. Di Lempoejangan, saorang prempoean jang sedang sakit selesma masoek. Semoea taoe ia baroe dibandjoer hoedjan tapi trada jang soedi memberinja roeang. Boekan kerana ta’ poenja hati, tapi di dalam kreta setiap orang oentoek dirinja sendiri. Di dalam kreta, semoea orang adalah moesoeh.

Djikalaoe boekan kerana tjinta jang moelia, orang-orang tengtoe tida akan maoe plesir di atas kreta ini. Sepoeloeh djam mentjoemboe lantai kreta dan diperlakoekan lajaknja barang ta’ bernjawa adalah moesiba. Djikalaoe boekan kerana tjinta jang menanti di kota toejoean, orang-orang tengtoe tida akan maoe.

Djikalaoe boekan kerana tjinta… habislah soeda.

 

Dirangkai dari potongan kata milik Eddy Suhardy untuk cerita Seno Gumira dalam buku yang dipinjamkan Gloria